Minggu, 06 Oktober 2013

Kalimat Normatif dan Inversi


Kalimat Normatif dan Kalimat Inversi - Apa definisi kalimat Normatif ? Apa definisi kalimat Inversi ? dan apa perbedaan diantara keduanya? dalam artikel kita kali ini kita akan membahas tentang kalimat normatif dan kalimat inversi, disertai dengan contoh contohnya.

Urutan fungsi dalam kalimat bahasa Indonesia boleh dikatakan mengikuti pola Subjek–Predikat–Objek (jika ada)–dan Pelengkap (jika ada). Kalimat-kalimat yang berpola seperti tersebut merupakan kalimat yang sering disebut kalimat normatif. ( definisi kalimat normatif )

Akan tetapi, ada satu pola kalimat dalam bahasa Indonesia yang predikatnya selalu mendahului subjek (P–S). Kalimat yang menggunakan pola kalimat seperti itu disebut kalimat inversi. Pada umumnya kalimat inversi mensyaratkan subjek yang tidak
tertentu atau tidak definit. ( definisi kalimat inversi )


Coba, bandingkan pola kedua kalimat berikut ini!
1. Pak Kartono menanam bibit durian.
2. Ada seseorang yang mencari Anda.

Pada kalimat 1 dapat disimpulkan bahwa pola kalimat 1 adalah S–P–O, sedangkan pola kalimat 2 adalah P–S.

Verba ada dalam kalimat inversi dapat digantikan dengan verba terdapat dengan makna yang boleh dikatakan sama. Coba, bandingkan kalimat 1 dan 2 pada contoh berikut.

1. Ada perbedaan kenyamanan antara menonton film di ruangan ber- AC dan ruangan tidak ber-AC.

2. Terdapat perbedaan kenyamanan antara menonton film di ruangan ber-AC dan ruangan tidak ber-AC.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar