Kamis, 10 Oktober 2013

Dinamika Penduduk(Migrasi)

Jumlah penduduk mengalami peningkatan atau penurunan sangat dipengaruhi oleh migrasi, imigran (pendatang) akan menambah jumlah penduduk dan emigran akan mengurangi jumlah penduduk.


Migrasi


Migrasi adalah perpindahan penduduk dengan tujuan untuk menetap dari suatu tempat ke tempat lain, melampaui batas politik negara ataupun batas administratif dalam suatu negara. Jadi, migrasi adalah perpindahan yang relatif permanen. Orang yang melakukan migrasi disebut migran.

1) Jenis Migran menurut sensus penduduk dapat dibedakan menjadi 4, sebagai berikut.

a) Migran semasa hidup, adalah seseorang yang dicacah/dihitung di suatu provinsi yang bukan tempat kelahirannya. Sebagai contoh hasil sensus penduduk 1990 jumlah migran semasa hidup di Indonesia tercatat sebesar 14.779.303 jiwa.
b) Migran total, adalah seseorang yang bertempat tinggal berbeda dengan provinsi tempat ia dicacah. Pada tahun 1990 jumlah migran total di seluruh Indonesia sebesar 17.830.555 jiwa.
c) Migran kembali, adalah seseorang berpindah dari provinsi kelahirannya, namun saat dicacah berada di tempat provinsi kelahirannya.
d) Migran risen, adalah seseorang yang pindah ke provinsi tujuan pada periode lima tahun terakhir atau dapat juga dikatakan mereka yang bertempat tinggal sekarang tidak sama dengan tempat tinggal selama lima tahun terakhir.

2) Faktor-faktor yang memengaruhi migrasi seseorang, sebagai berikut.

a) Faktor-faktor pendorong (di daerah asal) misalnya:

(1) semakin berkurangnya sumber daya alam,
(2) menyempitnya lapangan pekerjaan,
(3) adanya tekanan atau diskriminasi politik, agama dan ras,
(4) tidak cocok dengan adat, budaya, dan kepercayaan di daerah asalnya, dan
(5) adanya bencana alam (banjir, gempa bumi, gunung meletus, wabah penyakit).

Pengungsian akibat bencana - Dinamika Penduduk (Migrasi)

b) Faktor-faktor penarik (di daerah tujuan) antara lain: 

(1) adanya rasa superior di tempat baru,
(2) kesempatan memperoleh pendapatan yang lebih baik,
(3) kesempatan memperoleh pendidikan yang lebih tinggi,
(4) lingkungan yang menyenangkan, misalnya iklim, tempat tinggal, tersedianya sarana kesehatan, rekreasi, dan
(5) ajakan dari orang yang dijadikan sebagai tempat berlindung.

3) Ukuran-Ukuran Migrasi 

a) Angka Migrasi Masuk

Angka migrasi masuk, yaitu angka yang menunjukkan banyaknya migran yang masuk per seribu penduduk daerah tujuan dalam waktu satu tahun. Tingkat migrasi masuk dapat ditulis dengan rumus:

Rumus Angka Migrasi Masuk

Sebagai contoh pada tahun 2005 jumlah migran masuk di Kelurahan Tirtamarta sebesar 45 orang, sedang jumlah penduduknya sebesar 15.000 orang, maka angka (tingkat) migrasi masuk 2005 untuk Kelurahan Tirtamarta adalah:

Perhitungan Migrasi Masuk

Jadi, tingkat migrasi masuk tahun 2005 di Kelurahan Tirtamarta adalah 3 orang.

b) Angka Migrasi Keluar

Angka migrasi keluar yaitu angka yang menunjukkan banyaknya migran yang keluar per seribu penduduk daerah asal dalam waktu satu tahun. Tingkat migrasi keluar dapat ditulis dengan rumus :

Rumus Angka Migrasi Keluar

Sebagai contoh pada tahun 2005 jumlah migran masuk di Kelurahan Tirtamarta sebesar 30 orang, sedang jumlah penduduknya sebesar 15.000 orang, maka tingkat migrasi masuk 2005 untuk Kelurahan Tirtamarta adalah:

Perhitungan Migrasi Keluar

Jadi, tingkat migrasi masuk tahun 2005 untuk Kelurahan Tirtamarta adalah 2 orang.

c) Angka Migrasi Neto

Angka migrasi neto adalah selisih banyaknya migran masuk dan keluar ke dan dari suatu daerah per seribu penduduk dalam satu tahun. Angka migrasi neto dapat ditulis dengan rumus:

rumus Migrasi netto

Sebagai contoh tingkat migrasi neto tahun 2005 untuk Kelurahan Tirtamarta dari data migrasi masuk dan migrasi keluar adalah sebagai berikut:

Perhitungan Migrasi netto

Jadi, tingkat migrasi neto tahun 2005 untuk Kelurahan Tirtamarta adalah 1 orang.

d) Angka Migrasi Bruto

Yaitu angka yang menunjukkan banyaknya kejadian perpindahan penduduk per seribu penduduk, yakni jumlah migrasi masuk dan migrasi keluar dibagi jumlah penduduk tempat asal dan jumlah penduduk tempat tujuan. Tingkat migrasi bruto dapat ditulis dengan rumus:

Rumus Migrasi bruto

Sebagai contoh migrasi keluar dari Tirtamarta pada tahun 2005 sebesar 45 orang, dan migrasi masuk dari Purwamarta ke Tirtamarta pada tahun 2005 sebesar 30 orang. Penduduk Tirtamarta pada tahun 2005 sebesar 15.000 dan penduduk Purwamarta sebesar 12.500. Berapa angka migrasi bruto?

Perhitungan Migrasi bruto

Jadi, angka migrasi brutonya 3 orang.

Sumber : http://www.sentra-edukasi.com/search/label/Geografi?max-results=500

Tidak ada komentar:

Posting Komentar