Sabtu, 28 September 2013

Sistem Ekonomi Negara


Sistem ekonomi adalah cara yang dipakai oleh suatu negara untuk menyelesaikan atau menghadapi masalah dalam bidang ekonomi.Ada beberapa Sistem ekonomi yang pernah dan masih dipakai sampai saat ini.Pemilihan sistem ekonomi harus didasari dengan masalah yang sering dihadapi oleh negara tersebut juga mesti cocok dengan keadaan negara itu. Nah, beberapa sistem ekonomi tersebut ialah sistem ekonomi tradisional, liberal, terpusat, dan campuran. Pada postingan ini saya akan menjelaskan pengertian dan juga ciri-ciri dari masing-masing sistem tersebut. Moga-moga sobat yang udah mampir betah dan merasa puas. Amiiinnn.

Sistem Ekonomi Negara
A.Sistem Ekonomi Tradisional

1.Pengertian Sistem Ekonomi Tradisional
          Sistem ekonomi tradisional adalah sistem ekonomi yang didasarkan atas kebiasaan , tradisi masyarakat yang berpola dari nilai budaya yang turun-temurun dengan mengandalkan faktor-faktor produksi apa adanya.

2.Ciri-ciri Sistem Ekonomi Tradisional
  • Belum adanya pembagian kerja.
  • Teknologi produksi masih sederhana.
  • Produksi masih terbatas dan ditentukan sesuai kebutuhan.
  • Sistem distribusi berdasarkan kebiasaan atau tradisi.
  • Sistem pertukaran masih secara barter.
  • Masih tergantung pada sistem agraris.

B.Sistem Ekonomi Liberal

1.Pengertian Sistem Ekonomi Liberal
          Sistem Ekonomi Leberal adalah sistem ekonomi yang menghendaki adanya kebebasan yang seluas-luasnya bagi tiap individu untuk melakukan kegiatan ekonomi tanpa campur tangan pemerintah. Kebebasan yang seluas-luasnya dalan kegiatan ekonomi, maksudnya bahwa memengaruhi kegiatan ekonomi yang dilakukan masyarakat. Setiap individu memiliki kebebasan dalam berusaha dan memiliki benda, baik berupa modal maupn benda-benda konsumsi.
          Sistem ekonomi liberal tumbuh bersamaan dengan kapitalisame sehingga merupakan sistem perekonomian kapitalis bebas beusaha. Sistem Ekonomi yang memberikan kebebasan disebut sebagai “laissez faire” (bahasa Prancis) yang artinya “biarkanlah”. Tokoh aliiran ini diantaranya adalah Adam Smith. Negara yang menganut sistem ekonomi liberal antara lain Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Kanada, Swiss dan Jepang.

2.Ciri-ciri Sistem Ekonomi Liberal
  • Pemerintah tidak ikut campur tangan secara langsung dalam kegiatan ekonomi.
  • Adanya kebebasan pihak swasta atau masyarakat untuk melakukan tindakan ekonomi (memroduksi barang, penentuan harga, dan lain-lain).
  • Adanya kebebasan akan persaingan dalam dunia usaha.
  • Modal memegang peranan penting dalam kegiatan ekonomi.
  • Adanya kebebasan untuk memiliki barang modal atau peralatan produksi.
  • Adanya kebebasan memiliki kekayaan dan baranag konsumsi.
  • Kegiatan ekonomi dilakukan dengan tujuan mencari keuntungan.


C.Sistem Ekonomi Terpusat

1.Pengertian Sistem Ekonomi Terpusat
          Sistem Ekonomi terpusat adalah sistem ekonomi dimana pemerintah memegang kunci atau dominan dalam pengaturan kegiatan ekonomi. Dominasi tersebut melalui pembatasan-pembatasan terhadap kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh anggota masyarakat. Dalam sistem ekonomi terpusat, masyarakat tidak memiliki kebebasan dalam melakukan kegiatan produksi, distribusi dan konsumsi. Negara yang menganut sistem ekonomi terpusat , antara lain RRC, Rusia, Rumania, Kuba, dan negara-negara Eropa Timur.

2.Ciri-ciri Sistem Ekonomi Terpusat
  • Perencanaan ekonomi, baik kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi serta harga ditetapkan oleh pemerintah (Central Planning).
  • Sumber ekonomi dan alat-alat produksi dikuasai pemerintah.
  • Kebebasan induvidu dalam perusahaan tidak ada.
  • Hak miliki perseorangan atau swasta tidak diakui.
  • Jenis pekerjaan dan pembagian kerja diatur oleh pemerintah. 


D.Sistem Ekonomi Campuran

1.Pengertian Sistem Ekonomi Campuran
          Sistem Ekonomi Campuran adlah sistem ekonomi yang menghendaki kegiatan ekonomi ditangani dengan cara kerja sama antara pemerintah dan swasta. Dalam sistem ini, sektor swasta dan pemerintah sama-sama diakui keberadaanya. Pemecahan masalah perekonomian mengenai barang apa yang akan diproduksi dan berapa banyaknya, ditangani bersama-sama antara pemerintah dan swasta. Sistem ekonomi campurang merupakan perpaduan antara sistem ekonomi liberal dan Terpusat, sehingga dengan sistem ekonomi campuran ini diharapkan tercapai efisiensi, pemerataan, dan keadilan pembangunan ekonomi serta dapat melindungi ekonomi dalam negeri. Sistem ekonomi ini banyak dipakai oleh negara-negara berkembang.

2.Ciri-ciri Sitem Ekonomi Campuran
  • Kegiatan ekonomi yang vital dan menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
  • Kegiatan ekonomi ayng dijalankan oleh pihak swasta terbatas, yaitu pada bidang yang tidak menguasai hajat hidup orang banyak.
  • Mekanisme kegiatan ekonomi yang terjadi di pasar ada campur tangan pemerintah agar tidak terjadi persaingan dan saling merugikan.
  • Peranan pemerintah bersifat mendorong, membimbing, dan mengawasi dan memberikan bantuan kepada sektor swastaa dalam perekonomian.
  • Hak milik perorangan atau swasta diakui, tetapi penggunaanya tidak boleh bertentangan dengan kepentingan rakyat banyak.

    Sumber  : http://softilmu.blogspot.com/2013/05/sistem-ekonomi-negara.html

Senin, 23 September 2013

Jenis Tulang Berdasarkan Bentuknya


Macam & Jenis Tulang Berdasarkan Bentuknya - Berdasarkan bentuknya, tulang dibedakan menjadi empat jenis / macam meliputi tulang pipa, tulang pipih, tulang pendek, dan tulang tak beraturan. Penjelasan berbagai jenis macam tulang tersebut dapat kalian simak pada uraian berikut.

Jenis & Macam Tulang Pipa (Tulang Panjang)
Disebut tulang pipa karena tulang jenis tersebut berbentuk seperti pipa dengan kedua ujungnya yang bulat. Ujung tulangnya yang berbentuk bulat dan tersusun atas tulang rawan disebut epifise. Sedangkan  pada jenis ini bagian tengah tulang pipa yang berbentuk silindris dan berongga disebut diafise. Di antara epifise dan diafise terdapat bagian yang disebut metafise. Metafise tersusun atas tulang rawan.Bagian metafise ini terdapat cakra epifise, yang memiliki kemampuan memanjang.



Di dalam rongga tulang pipa, terdapat bagian yang disebut sumsum tulang. Sumsum tulang tersusun dari pembuluh darah dan pembuluh saraf. Tulang pipa memiliki dua sumsum tulang yakni sumsum tulang merah dan kuning. Tempat sel-sel darah dibentuk berada di dalam sumsum tulang merah. Adapun tempat pembentukan sel-sel lemak terdapat pada sumsum tulang kuning. Saat kita masih bayi, hampir seluruh tulang mengan dung sumsum merah. Namun, saat mulai tumbuh, beberapa di antaranya berubah menjadi sumsum tulang kuning.

Selain sumsum, pada tulang pipa juga terdapat bagian lainnya, misalnya bagian luar yang keras disebut cangkang. Kemudian tulang pipa juga memiliki lapisan periostum yang menyelimuti seluruh tulang. Bagian tubuh yang memiliki tulang pipa meliputi tulang paha, tulang hasta, tulang lengan atas, tulang pengumpil, tulang betis, dan tulang kering.



Jenis & Macam Tulang Pendek
Tulang jenis pendek memiliki bentuk mirip kubus, pendek tak beraturan, atau bulat. Adanya tulang ini dimungkinkan goncangan yang keras dapat diredam dan gerakan tulang yang bebas dapat dilakukan. Sebagai contoh, tulang telapak kaki dan telapak tangan.


Jenis & Macam Tulang Pipih
Tulang pipih bentuk gepeng dan berupa lempenganlempengan lebar. Tulang pipih ini tersusun atas dua lapisan tulang kompak yaitu lamina eksterna dan interna ossis karnii. Di antara dua lapisan ini terdapat lapisan spongiosa yang dinamakan diploe. Peran tulang pipih adalah melindungi struktur tubuh yang berada di bawahnya. Contoh tulang pipih adalah tulang tengkorak, tulang rusuk, dan tulang belikat.

Jenis & Macam Tulang Tak Beraturan

Dari namanya saja kita tentu tahu, bila tulang ini memiliki bentuk tidak beraturan. Contohnya dapat kita temukan pada tulang rahang dan ruas tulang belakang.

Sumber  ; http://www.sentra-edukasi.com/2011/07/macam-jenis-tulang-berdasarkan.html

Minggu, 22 September 2013

Sistem Ekskresi Pada Hewan


Sistem Ekskresi pada Hewan

Sebagai makhluk hidup, hewan juga mempunyai sistem ekskresi. Sistem ekskresi pada hewan bermacam-macam. Berikut akan dibahas sistem ekskresi hewan satu per satu.


1. Platyhelminthes

Alat ekskresi Platyhelminthes seperti pada Planaria berupa sel-sel berambut getar. Karena rambut getar ini tampak seperti nyala api , maka sel-sel ini dinamakan flame cell (sel api). Cairan tubuh disaring di dalam flame cell dan zat-zat sisa diserap kemudian dikeluarkan dari tubuh melalui lubang-lubang yang terdapat pada permukaan tubuh.



alat ekskresi planaria



2. Annelida

Annelida sudah mempunyai alat ekskresi khusus, yaitu berupa nefridia yang terdapat pada setiap segmen tubuh. Pada setiap segmen terdapat sepasang nefridia. Nefridia ini dilengkapi dengan corong terbuka dan bersilia yang disebut nefrostom yang terdapat pada setiap sekat pemisah segmen.

Nefrostom berfungsi menarik dan mengambil cairan tubuh. Pada saat cairan melalui nefridia, zat-zat yang berguna diserap darah dan zat sisa, seperti air, senyawa nitrogen, dan garam-garam yang tidak diperlukan oleh tubuh ditampung dalam kantong kemih. Zat sisa tersebut kemudian dikeluarkan melalui nefridiofor (lubang nefridium). Contoh Annelida yang mudah kita temui yaitu cacing tanah. Cacing tanah mengeluarkan urine per hari sebesar 60% dari berat tubuh.



struktur nefridia cacing tanah



3. Insecta

Pada Insecta seperti kecoak dan belalang, alat ekskresinya berupa buluh halus berwarna kekuningan yang disebut pembuluh Malpighi. Pembuluh Malpighi berfungsi membuang urea, asam urat, dan garam-garam dari darah ke usus. Jumlah pembuluh Malpighi bervariasi. Pembuluh ini berhubungan dengan saluran usus pada perbatasan usus tengah dengan usus belakang.

Zat-zat sisa metabolisme diserap dari cairan jaringan oleh pembuluh Malpighi dan membentuk kristal asam urat. Asam urat ini masuk ke usus belakang yang akhirnya keluar bersama feses. Sebagian zat sisa yang mengandung nitrogen digunakan untuk membentuk kitin pada eksoskeleton dan dapat diekskresikan pada waktu pengelupasan kulit (molting)



pembuluh malpigih

4. Pisces

Alat-alat pengeluaran ikan berupa sepasang ginjal opistonefros yang merupakan tipe ginjal paling primitif. Pada ginjal opistonefros, tubulus bagian anterior telah lenyap, beberapa tubulus bagian tengah berhubungan dengan testis, serta terdapat konsentrasi dan pelipatgandaan tubulus di bagian posterior.

Mekanisme ekskresi ikan yang hidup di air tawar berbeda dengan ikan yang hidup di air laut. Ikan yang hidup di air tawar, mengekskresi amonia dan aktif menyerap ion anorganik melalui insang serta mengeluarkan urine dalam jumlah besar. Sebaliknya, pada ikan yang hidup di laut mengekskresikan sampah nitrogen berupa trimetilamin oksida (TMO) yang memberi bau khas ikan laut, menghasilkan ion-ion lewat insang, serta mengeluarkan urine sedikit. Ginjal ikan air laut tidak memiliki glomerulus. Akibatnya, tidak terjadi ultrafiltrasi di ginjal dan pembentukan urine sepenuhnya oleh sekresi garam-garam dan TMO yang berkaitan dengan osmosis air. Perhatikan Gambar 8.16 dan Gambar 8.17untuk mengetahui perbedaan mekanisme ekskresi ikan air tawar dan ikan air laut.



ekskresi ikan air tawar dan laut

Sabtu, 21 September 2013

Anatomi dan fungsi Pembuluh Darah

Anatomi & Fungsi Pembuluh Darah

Selain alat pemompa, darah juga memerlukan pembuluh untuk dapat beredar ke seluruh tubuh. Pembuluh ini berbentuk bulat, dengan ukuran berbeda-beda, dan berdiameter antara 0,01 mm hingga 10 mm. Ada tiga macam pembuluh darah, yaitu arteri, vena, dan kapiler. Ketiga pembuluh darah tersebut selalu berhubungan satu dengan lainnya dan membentuk suatu sistem. Perhatikan Gambar 5.11 dan gambar 5.12.






1) Pembuluh Darah Arteri (Pembuluh Nadi)

Arteri merupakan pembuluh darah yang membawa darah keluar dari jantung. Arteri yang membawa darah dari bilik kiri menuju seluruh tubuh disebut aorta. Sementara itu, pembuluh yang membawa darah dari bilik kanan menuju paru-paru disebut arteri pulmonalis. Arteri mengandung darah kaya oksigen, kecuali arteri pulmonalis mengandung darah kaya karbon dioksida.

Arteri bercabang-cabang membentuk cabang lebih kecil yang disebut arteriole. Arteriole ini membentuk cabang-cabang lebih kecil dan ujung-ujungnya berhubungan langsung dengan sel-sel tubuh. Cabangcabang ini disebut kapiler.





2) Pembuluh Darah Vena (Pembuluh Balik)

Vena merupakan pembuluh yang membawa darah ke jantung. Vena bercabang-cabang membentuk venula. Venula membentuk cabang-cabang lebih kecil yang disebut kapiler. Vena yang berhubungan langsung dengan jantung atau paru-paru dikenal dengan vena kava.

Vena mengandung banyak darah kaya karbon dioksida, kecuali vena pulmonalis mengandung banyak oksigen. Vena merupakan pembuluh berdinding lebih tipis, kurang elastis, dan lubang pembuluh lebih besar daripada arteri. Pembuluh ini mempunyai beberapa katup untuk mencegah agar darah tidak berbalik arah.

3) Pembuluh Darah Kapiler

Kapiler merupakan pembuluh darah berukuran kecil sebagai perpanjangan arteri dan vena. Dinding sel pembuluh ini bersifat permeabel sehingga cairan tubuh dan zat-zat terlarut dapat keluar masuk melalui dinding selnya. Selain itu, juga terjadi pertukaran oksigen, karbon dioksida, zat-zat makanan, serta hasil-hasil ekskresi dengan jaringan yang ada di sekeliling kapiler.

Beberapa pembuluh kapiler mempunyai lubang berukuran sempit sehingga sel darah merah dapat rusak jika melewatinya. Diameter pembuluh ini dapat berubahubah. Kapiler dapat menyempit karena pengaruh temperatur lingkungan yang rendah dan membesar bila ada pengaruh temperatur lingkungan yang tinggi serta bahan kimia, seperti histamin.

Meskipun ukuran arteriole dan kapiler lebih kecil dibandingkan dengan arteri dan vena, tetapi jumlah volume darah secara keseluruhan lebih besar di arteriole dan kapiler. Volume darah di dalam kapiler 800 kali volume darah di dalam arteri dan vena.

Sumber  : http://www.sentra-edukasi.com/2011/07/anatomi-fungsi-pembuluh-darah.html

Jumat, 20 September 2013

Sistem Organ pada manusia dan hewan


Sistem Organ Manusia & Hewan - Suatu organ tersusun atas berbagai jenis jaringan untuk melakukan suatu fungsi tertentu. Contohnya, usus yang terdiri atas berbagai jenis jaringan. Usus memiliki empat lapisan utama, yaitu lapisan serosa, otot, lapisan submukosa dan lapisan mukosa. Lapisan serosa terdiri atas jaringan ikat longgar dan jaringan epitel pipih. sistem organ ini sama sama dimiliki manusia dan hewan.



Gambar 1. Jaringan-jaringan penyusun organ usus

Lapisan otot tersusun atas jaringan otot polos yang di dalamnya terdapat pembuluh darah limfa dan saraf. Lapisan submukosa tersusun oleh pembuluh darah limfa, saraf, dan jaringan ikat longgar. Sedangkan, lapisan mukosa tersusun atas jaringan epitel, jaringan ikat longgar, dan jaringan otot polos. Berbagai jaringan penyusun organ pencernaan (usus) menjalankan fungsi yang sama, yaitu mencerna dan menyerap makanan.

Organ-organ bergabung menjalankan fungsi fisiologis tertentu untuk tujuan yang sama dalam suatu sistem organ. Masing-masing organ merupakan suatu komponen yang tidak terpisahkan dalam sistem tersebut. Dalam tubuh hewan vertebrata terdapat berbagai macam sistem organ, yaitu:

1. Sistem Organ Pernafasan
Sistem pernafasan terdiri atas hidung, trakea, bronkus, dan paru-paru. Fungsi sistem pernafasan adalah mendapatkan O2 dan mengeluarkan CO2 untuk memperoleh energi dengan menyederhanakan senyawa organik.

Gambar 2. Sistem pernapasan yang terdapat pada manusia

2. Sistem Organ Peredaran darah
Sistem peredaran darah terdiri atas jantung, darah, pembuluh darah arteri, vena, pembuluh limfa, dan kelenjar limfa serta cairan limfa. Sistem peredaran darah berfungsi mengangkut sari-sari makanan dari usus halus ke seluruh tubuh.


3. Sistem Organ Pencernaan
Sistem pencernaan terdiri atas rongga mulut (di dalamnya terdapat gigi, lidah, dan kelenjar ludah), saluran pencernaan (dimulai dari kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, rektum, dan anus), kelenjar pencernaan, hati, dan pankreas. Sistem pencernaan berfungsi untuk mencerna makanan agar bisa diserap tubuh.

Gambar 3. Sistem pencernaan manusia beserta organ-organ penyusunnya

Gambar 4. Sistem pencernaan kelinci

4. Sistem Organ Rangka
Sistem rangka pada hewan vertebrata dapat dibedakan menjadi skeleton aksial dan skeleton apendikular. Skeleton aksial terdiri atas tulang tengkorak, tulang belakang, tulang dada, tulang iga, dan tulang selangka. Rangka apendikular terdiri atas tungkai atas yang tersusun oleh tulang belikat, tulang lengan atas, tulang lengan bawah, tulang pengupil, tulang hasta, tulang pergelangan tangan, tulang telapak tangan, dan tulang jari. Sedangkan, tungkai bawah terdiri atas tulang paha, tulang tempurung, tulang pergelangan kaki, tulang telapak kaki, jari kaki dan tulang tumit. Sistem rangka berfungsi memberikan bentuk tubuh, melekatkan otot-otot, melindungi bagian-bagian lunak, dan menyimpan berbagai mineral.

Gambar 5. (a) Sistem rangka dan (b) sistem otot.


5. Sistem Organ Otot
Sistem otot tersusun atas otot rangka (sebagai alat gerak aktif karena menggerakkan tulang), otot polos (terdapat pada organ-organ tertentu seperti lambung), dan otot jantung. Sistem otot berfungsi menentukan postur tubuh, sebagai alat gerak, dan menyimpan glikogen.

6. Sistem Organ Saraf
Sistem saraf terdiri atas sistem saraf pusat, yaitu otak besar, batang otak, otak kecil, dan sumsum tulang belakang. Sedangkan, saraf tepi terdiri atas 12 pasang saraf otak dan 31 pasang saraf punggung. Saraf tepi ini berhubungan dengan alat-alat indera. Sistem saraf berfungsi menerima dan merespon rangsang dari luar.

Gambar 6. Sistem saraf

7. Sistem Organ Kekebalan dan Limfatik
Sistem ini berfungsi sebagai pertahanan tubuh melawan penyakit. Sistem ini terdiri atas sumsum tulang, kelenjar timus, kelenjar limfa, dan pembuluh limfa.


8. Sistem Organ Reproduksi
Sistem reproduksi pada jantan terdiri atas testis, vas deferens, duktus epididimis, kelenjar prostat, dan uretra. Sedangkan, sistem reproduksi pada betina terdiri atas indung telur, rahim, oviduk, dan vagina. Sistem reproduksi berfungsi sebagai alat perkembangbiakan.


9. Sistem Organ Ekskresi
Organ sistem ekskresi, meliputi kulit (kelenjar keringat mengeluarkan keringat), paru-paru (mengeluarkan CO2 dan uap air), ginjal (terdiri atas berjuta-juta nefron, ureter, kantung kemih, dan uretra), dan hati.

10. Sistem Organ Hormon atau Sistem kelenjar Buntu (Endokrin)
Beberapa organ dalam tubuh menghasilkan hormon, seperti ovarium, testis, pankreas, kelenjar anak ginjal, hipofisis, dan kelenjar gondok. Dinding usus halus dan lambung juga mengeluarkan hormon untuk merangsang pengeluaran enzin.


11. Sistem Transportasi / sirkulasi  
Sistem ini berfungsi mengangkut dan mendistribusikan oksigen, air, dan sari makanan berupa molekul-molekul organik seperti glukosa. Selain itu, berfungsi juga mengangkut hasil sisa metabolisme untuk dikeluarkan dari tubuh. Sistem ini terdiri atas organ-organ, seperti jantung, arteri dan vena, pembuluh limfa, dan kelenjar limfa.


12. Sistem Kulit / Integumen
Sistem kulit (Integumen) pelindung tubuh, Perlindungan melawan luka secara mekanik, infeksi, dan kekeringan. sistem ini tersusun atas kulit dan turunannya (rambut, kuku, dan kelenjar kulit)

Ringkasan Dalam Tabel :
Tabel 1. Sistem Organ Tubuh Hewan Mamalia dan Manusia