Sinopsis novel The Truth about Forever
Seberapa
berharga sih satu detik itu? Tik. Sebentar saja dia langsung berlalu. Tik. Satu
detik pergi lagi. Tak ada harganya.
tunggu
sampai kau sadar waktumu hampir habis. Tik. Kau ingat selama ini jarang
beramal. Tik. Kau teringat mimpi-mimpi yang tak sempat kau wujudkan. Tik. Kau
sadar kau tak cukup menyayangi kekuarga dan teman-temanmu.
Tik. Tik. Tik.
Kau panik, takut menyia-nyakan lebih banyak waktu lagi.
Yogas merasa
demikian ketika divonis nggak akan berumur panjang. Tapi bukannya memanfaatkan
waktu yang tersisa sebaik-baiknya, dia malah diam-diam pergi ke Yogyakarta.
Kedatangannya ke sana tak lain untuk balas dendam kepada orang yang dianggapnya
bertanggung jawab atas apa yang terjadi padanya. Bahkan kalau perlu, mati
bersama.
Saat itulah
cinta datang. Memberi pengharapan, membuatnya merasakan setitik kebahagiaan di
dalam kelam hidupnya. Dan sekarang, keputusan itu ada di tangan Yogas. Karena
benci dan cinta, tak akan pernah akur.
Jadi, Yoga…
pilih yang mana?
Sementara kamu
berpikir…. Tik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar