Semua detik yang berdetak, semua menit yang lewat, semua jam yang bergulir,
semua angin yang berembus… adalah duka sepanjang hari. Satu hari bernama tanggal 18, mungkin hanya
bermakna 24 jam. Satu hari berikutnya yang bernama tanggal 19 Juni 1970, adalah
bilangan 1440 menit, 86.400 detik. Tapi semua itu adalah tusukan duri bagi
Sukarno yang tengah tergolek lemah.
Sedangkan tanggal 20 Juni, tercatat
sebagai simbol dwitunggal yang terpatri abadi. Sejarahlah yang berkuasa pada
hari itu. Bung Hatta,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar