Minggu, 15 September 2013

Ciri-Ciri Eubacteria, klasifikasi ,dan reproduksi eubacteria


1. Ciri-ciri Eubacteria
Eubacteria memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
a. Bersel tunggal, prokariotik, tidak berklorofil.
b. Bersifat heterotrof.
c. Ukuran tubuh 1 - 5 mikron.
d. Reproduksi vegetatif dengan membelah diri dan generatif dengan paraseksual.
e. Adaptasi terhadap lingkungan buruk membentuk endospora.


2.  Klasifikasi Eubacteria
Bakteri dapat diklasifikasikan menurut beberapa cara:

a. Berdasarkan cara mendapatkan makanannya :

1) Bakteri heterotrof
Bakteri yang hidupnya tergantung pada organisme lain dalam hal pemenuhan zat organik sebagai sumber karbon (C).
Dibedakan menjadi 2, yaitu:
       a. Bakteri saprofit (saproba), hidup dari zat-zat organik yang berasal dari sisa-sisa makhluk hidup atau sampah.
Contohnya : Eschericihia Coli, Lactobacillus bulgaris, Mycobacterium

b) Bakteri parasit, hidup di dalam tubuh makhluk hidup atau bahanbahan dari tubuh inangnya. Dibedakan menjadi:
(1) Bakteri parasit fakultatif, dapat hidup sebagai saprofit.
(2) Bakteri parasit obligat, hanya mutlak sebagai parasit.
(3) Bakteri patogen, menyebabkan penyakit pada hewan dan manusia.
2) Bakteri autotrof
Bakteri yang mampu menyusun makanan sendiri dengan sumber karbon (C) yang berasal dari senyawa anorganik (CO2 atau karbonat). Dibedakan menjadi:
a) Bakteri fotoautotrof, energi untuk sintesis berasal dari cahaya. Contoh bakteri ungu dan bakteri hijau.
b) Bakteri kemoautotrof, energi untuk sintesis makanan berasal dari reaksi-reaksi kimia. Contoh: Nitrosococcus,  Nitrosobacter, dan Nitrosomonas.

b. Berdasarkan kebutuhan oksigen pada waktu respirasi :
1) Bakteri aerob
Bakteri yang memerlukan oksigen bebas dalam kehidupannya. Contoh: Nitrosococcus dan Nitrosomonas.

2) Bakteri anaerob
Bakteri yang tidak membutuhkan oksigen bebas dalam kehidupannya. Contoh:
2.a. Bakteri Anaerob Obligat                                                                                                                                adalah bakteri yang hanya dapat hidup jika tidak ada oksigen                                                                                         contoh :
a) Clostridium tetani (anaerob obligat)
b) Clostridium botulinum                                                                                                                                                  c) Micrococcus denitrificans

2.b Bakteri Anaerob Fakulatif                                                                                                             adalah bakteri yang dapat hidup jika ada oksigen maupun tidak ada oksigen                                                     contoh :
a) Escherichia coli (anaerob fakultatif)
b) Salmonella (anaerob fakultatif)
c) Shigella (anaerob fakultatif)

3. Reproduksi Eubacteria
a. Reproduksi bakteri pada umumnya aseksual, yaitu dengan pembelahan biner dari satu bakteri membelah menjadi 2 dan seterusnya.


b. Reproduksi secara seksual tidak terjadi pada bakteri, tetapi terjadi pemindahan materi genetik dari satu bakteri ke bakteri lain tanpa menghasilkan zigot. Peristiwa ini disebut paraseksual. Ada 3 cara proses paraseksual, yaitu:

1). Transformasi, perpindahan sedikit materi genetik atau ADN bahkan hanya satu gen saja ke bakteri lain dengan proses fisiologis yang kompleks.
2. Konjugasi, bergandengnya dua bakteri dengan membentuk jembatan untuk pemindahan materi genetik.
3.  Transduksi, pemindahan materi genetik dengan perantaraan virus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar