Sabtu, 17 Agustus 2013

Asal-Usul Baju Koko


Istilah Baju Koko  sangat identik dengan busana muslim yang lazim digunakan oleh pria muslim di Indonesia. Trend menggunakan baju koko bagi pria muslim seakan sudah menjadi keharusan ketika mengikuti kegiatan-kegiatan keagamaan besar ataupun hanya sekedar digunakan untuk pergi beribadah ke mesjid.

Menurut Pengamat Budaya Tionghoa peranakan, David Kwa, baju yang sekarang dikenal dengan baju koko tersebut sebenarnya turun temurun dari baju masyarakat China bernama “Tui-Khim”.


AP / Vincent Thian / radenmasbaron.blogspot

Di kalangan warga Betawi, baju Tui-Khim dipakai dan dikenal dengan sebutan baju Tikim. Baju Tui-Khim modelnya seperti baju koko, bukaan di tengah dengan lima kancing. Pada masyarakat Betawi, paduan baju ini biasanya celana batik. Mungkin di antara Anda masih ada yang ingat setelan almarhum Benjamin S di sinetron Si Doel Anak Sekolahan? Nah, kira-kira seperti itulah baju koko yang dipadu dengan celana batik, khas Betawi.

Hingga awal abad ke-20, pria Tionghoa di Indonesia masih mengenakan kostum Tui-Khim dan celana komprang atau longgar untuk kegiatan sehari-hari.

Lalu, bagaimana bisa baju tui-khim menjadi baju koko seperti yang kita kenal sekarang? Remy Sylado, budayawan, menjelaskan bahwa biasanya yang memakai baju tui-khim di masa itu adalah engkoh-engkoh. Dieja dalam Bahasa Indonesia jadinya Koko. Jadilah “Baju Koko”.

Pendapat serupa juga dikemukakan JJ Rizal. Sejarah kemunculan baju koko di Indonesia sangat erat kaitannya dengan adat masyarakat Tionghoa yang berbaur dengan penduduk pribumi sehingga banyak diadaptasi oleh berbagai suku di nusantara. Dipercaya

bahwa desain awal baju koko yang kita kenal sekarang ini berasal dari adanya kebiasaan pria Tionghoa yang menggunakan baju Tui khim yang merupakan pakaian yang lazim dipakai pada masa tersebut.



Akibat adanya akulturasi budaya antar kebudayaan Tionghoa dan masyarakat pribumi, lambat laun banyak pria di daerah betawi yang mengadaptasi baju yang kerap disebut baju Tikim ini yang dipadukan dengan celana komprong sehingga lama kelamaan menjadi pakaian keseharian yang sering digunakan ketika itu. Banyak pula pendapat budayawan yang memiliki opini bahwa sejarah nama baju Koko berasal dari sebutan “engkoh-engkoh” yang merupakan nama panggilan bagi pria Tionghoa.

Setelah melewati masa yang panjang serta kian terbukanya pandangan masyarakat dalam menerima akulturasi kebudayaan asing, pada era tahun 1990-an berbagai unsur Islam mulai mendapat ruang dalam struktur Negara dan ruang publik hingga sekarang.



Baju Takwa

Di beberapa daerah dan kalangan masyarakat, ada yang menyebut baju koko ini sebagai baju takwa. Padahal, sebenarnya kedua jenis baju ini berbeda. Baju takwa tidak diadopsi dari baju thui-kim, melainkan hasil modifikasi dari baju tradisional Jawa, yaitu Surjan. Surjan adalah salah satu pakaian adat Jawa yang dipakai pria sehari-hari.

Pakaian jenis ini juga bisa dipakai untuk menghadiri upacara-upacara resmi adat Jawa dengan dilengkapi blangkon dan bebetan. Biasanya, motifnya berupa garis-garis vertikal berwarna cokelat muda dan cokelat tua. Sudah mulai terbayang, kan? Baju Surjan versi aslinya ini masih banyak ditemui di Pasa Bringharjo, Yogyakarta, atau Pasar Klewer, Solo, atau di pasar suvenir di kawasan wisata lainnya di Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Sunan Kalijaga yang pertama kali memodifikasi surjan menjadi “baju takwa”. Dari sembilan wali, hanya beliau yang pakaiannya berbeda. Sunan Kalijaga tidak menggunakan jubah dan sorban. Akan tetapi, merancang bajunya sendiri yang disebut “Baju Takwa”, dari baju Surjan. Baju surjan biasanya berlengan pendek, sedangkan oleh Sunan Kalijaga baju tersebut dijadikan lengan panjang

memories of during class X.5










Jumat, 16 Agustus 2013

Burung Cendrawasih

Begitu indahnya burung Cendrawasih, maka diberi gelar burung dari surga - genus Paradisaea. Alasannya, karena bulunya sangat cantik seperti bidadari yang turun dari surga. Tahukah kamu sejarah yang cukup lucu sehingga dianggap burung "surga"?

Di tahun 1522, ketika Antonio Pigafetta dan Magelhan kembali ke Sevilla dari perjalanan keliling dunia, Pigafetta membawa kulit cendrawasih kuning sebagai oleh-oleh Raja Bacan dari Maluku Utara untuk Raja Spanyol.
 

 aliferza.blogspot.com


Salah satu oleh-oleh tadi dikirim oleh raja pada Uskup Villadolid di Roma untuk dipelajari secara ilmiah. Para pakar hewan kala itu begitu kagum ketika melihatnya. Akhirnya cita-cita mereka terkabul. Maklum, saat itu kisah soal keindahan burung ini hanya didengar seperti legenda belaka.

"Bulu burung itu luar biasa indahnya. Jadi pantas kalau berasal dari Taman Firdaus di Surga," demikian kira-kira pendapat mereka. Karena itulah, burung yang bulunya kuning emas dan coklat, dengan leher hijau zamrud itu disepakati sebagai bird of paradise - burung dari surga.

Bukan hanya penampilannya saja yang jadi penyebab julukan burung surga, tetapi ditambah kabar yang beredar luas di Eropa saat itu. Disebutkan, burung ini sebenarnya bukan bagian dari surga, tetapi hanya melayang-layang dekat surga alias di ruang angkasa. Tak pernah ditemukan di muka bumi.

Makanannya hanya embun. Kawin pun tetap di udara. Telurnya dierami oleh betina dengan cara nongkrong di punggung jantan. Alasannya, karena burung ini terbang terus. Bila mereka lelah, barulah beristirahat di pepohonan bumi dengan cara mengaitkan bulu ekor yang panjang ke cabang pohon. Tidurnya seperti cara kelelawar.

Dari mana cerita-cerita itu berkembang luas? Entah, kemungkinan karena ulah para pedagang. Kebetulan, para pedagang yang berkelana ke kepulauan Nusantara lalu pulang ke Eropa banyak yang membawa bulu burung cendrawasih untuk dijual. Harganya sangat mahal.

Nah, saat para pedagang menangkap cendrawasih dan mengulitinya, mereka selalu memotong kaki burung tersebut. Alasannya, kaki-kaki ini akan membusuk kalau tidak dibuang dan bisa merusak kulit berikut bulunya. Agar awet dalam perjalanan di laut berbulan-bulan, bulu burung diawetkan dengan teknik pengasapan sederhana.

Jadi ketika sampai di Eropa, orang pun banyak yang percaya bahwa burung ini tak punya kaki. Akhirnya gosip soal asalnya yang dari surga, selalu terbang tak pernah berhenti, bahkan bertelur di udara menyebar luas.

Sementara di atas kapal, para pedagang tertawa terkekeh-kekeh karena bualan mereka dipercaya begitu saja. Mereka juga sengaja merahasiakan ini agar harga bulu burung cendrawasih tetap mahal.

Ada yang tertawa, ada yang tertipu. Bukan hanya masyarakat awam yang dibohongi, juga kaum intelektual alias pakar hewan di Eropa. Burung cendrawasih saat itu diberi nama ilmiah: Paradisaea a poda (a = tanpa, poda = kaki).

Begitulah, karena akal-akalan pedagang, maka cendrawasih menjadi burung surga...

Penemu Modem Pc

Dennis C. Hayes



Dennis C. Hayes

Penemu Modem PC

Dennis C. Hayes menemukan modem untuk komputer personal (PC) pada tahun 1977, yang hasilnya mampu mendirikan teknologi paling penting yang membuat dunia sekarang ini bisa menjadi selalu online, serta membangkitkan industri internet menjadi tumbuh berkembang.


       Ia pertama kali menjual produk modem bernama Hayes kepada par penggemar komputer di bulan April 1977, dan kemudian mendirikan perusahaan D.C. Hayes Associates, Inc., yang belakangan terkenal dengan nama Hayes Corp., pada Januari 1978. Kualitas dan inovasi dari produk Hayes dihasilkan dalam peningkatan kinerja dan pengurangan biaya sehingga mampu memimpin industri dalam Transisi dari modem leased line ke intelligent dial-up modem untuk PC.

       Pada saat ia memulai perusahaannya, Hayes telah berpengalaman lebih dari 10 tahun bekerja dengan sistem komputer mulai dari yang besar hingga yang kecil, telekomunikasi, pengembangan produk manufacturing dan elektronika. Selama mengikuti kuliah di Institut Teknologi Georgia, Hayes berpartisipasi dalam program co-operation yang bekerja untuk AT&T Long Lines. Kemudian ia bergabung dengan Financial Data Services dimana ia bekerja pada sistem dengan mikroprosesor 4-bit pertama. Setelah menyelesaikan studinya di Institut Teknologi Georgia, Hayes kemudian bekerja untuk National Data Corporation, dimana ia mengembangkan sistem berbasis mikrokomputer agar bisa terhubung ke jaringan. Hayes selanjutnya mengikuti kuliah di School of Management and Strategic Studies di Western Behavior Science Institute.

        Perusahaan D.C. Hayes Associates bermula didirikan di rumah Hayes, dimana ia memulainya dengan investasi sebesar $5.000; dan kemudian melejit menjadi perusahaan yang memimpin didunia industri TI. Produk pertamanya adalah modem board untuk bus s-100 dan kemudian untuk komputer Apple II. Memecahkan masalah antar-muka (interface) sehingga memungkinkan komputer-komputer menggunakan sebuah port serial standar untuk mengendalikan fungsi-fungsi modem melalui perangkat lunak, ia menemukan command set untuk Hayes Standard AT yang pertama kali diperkenalkan untuk modem PC di bulan Juni 1981.

        Selanjutnya produk Hayes, SmartModem dengan cepat menjadi standar yang dengan kompatibilitas modem telah diukur dengan seksama, sehingga perusahaan kemudian mulai berkembang dengan cepat. Selama lebih dari 20 tahun menjabat sebagai Chairman di Hayes Corp., ia memimpin perusahaannya sebagai seorang visioner yang melihat kesempatan emas untuk mengembangkan alat komunikasi PC dan virtual workplace.

        Setelah dengan sukses mengarahkan perusahaan melakukan sebuah merger, yang akhirnya menghasilkan sebuah perusahaan baru yang memiliki kebijakan menjadi perusahaan publik dari Hayes Corporation menjadi Dennis C., Hayes kemudian memutuskan untuk pension sebagai Chairman pada akhir tahun 1998, untuk kemudian melanjutkan ketertarikannya pada industri yang lain, diantaranya pad Association of Online Professionals.

        Di Spartanburg, South Carolina, Hayes juga aktif dalam komunitas sosial asisoasi industri lain. Ia pernah menjabat sebagai pendiri dan salah-satu ketua Public Policy Committee of CompTIA, The Computing Technology Industry Association, Founding Chairman dari Georgia High Tech Alliance, dan mendirikan Board Member of the Georgia Center for Advanced Telecommunication Technology. Hayes adalah salah satu dari 4 orang yang termasuk dalam Georgia’s Technology Hall of Fame. Ia sekarang masih menjabat sebagai Chairman di Association of Online Professionals, yang merger dengan US Internet Industry Association.

sumber : http://bagindanews.blogspot.com/2012/04/penemu-modem-pc.html

Kamis, 15 Agustus 2013

Terowongan Air Termegah di Dunia


Terowongan air, sebagai penyedia air untuk kebutuhan rumah tangga atau irigasi bisa berada di bawah maupun atas tanah. Di beberapa tempat dunia ini, ada terowongan air yang menjulang tinggi membelah kota, seperti contohnya 6 terowongan menakjubkan ini.

 
1. Terowongan air Camaya



Terowongan air Camaya ini dibangun pada masa Raja Joao V (1706 – 1750) memerintah. Tujuannya adalah sebagai penyedia air ke kota Lisbon. Terowongan air ini memiliki 109 tiang yang berjajar dari ujung ke ujung. Tinggi penyangga terowongan air ini mencapai 65 meter.


2. Terowongan Air Vanvitelli


Terowongan air Vanvitelli ini dibangun oleh seorang arsitektur bernama Luigi Vanvitelli. Luigi membangun terowongan air ini atas perintah Raja Charles VII dari Naples untuk mensuplai kerajaan Caserta.


3. Terowongan Air Eagle

Terowongan air Eagle merupakan terowongan air yang memiliki konstruksi paling rumit di Spanyol. Terowongan air ini dibangun pada abad 1 Masehi.

 
4. Terowongan Air Santiago de Queretaro



Terowongan air Santiago de Queretaro ini terletak di Meksiko. Panjangnya adalah 1280 meter dan tingginya 20 meter. Terowongan air ini dibangun oleh Marquis Juan Antonio pada tahun 1738.


5. Terowongan Air Segovia


Terowongan air di Segovia yang merupakan terowongan air terpanjang peninggalan zaman Romawi. Letaknya di Eropa bagian barat, tepatnya di Segovia, Spanyol dan memiliki panjang 728 meter dengan ketinggian 28 meter.


6. Terowongan Air The Pont du Gard


Terowongan air “The Pont du Gard” adalah terowongan tertinggi peninggalan zaman romawi. Terowongan ini berdiri di atas Sungai Gardon di Prancis. Panjangnya adalah 275 meter dengan ketinggian 47 meter. Terowongan ini merupakan situs dunia yang dilindungi oleh UNESCO

Pulau untuk sampah

Sampah memang menimbulkan masalah pelik yang sulit terurai hingga sekarang. Masalah yang terus ada karena sampah adalah semakin padatnya suatu wilayah, hingga sulit menemukan lokasi untuk tempat pembuangan sampah. 

Berikut ini 4 pulau tempat pembuangan sampah di dunia yang digunakan sebagai tempat pengelolaan sampah.

1. Thilafushi, Maladewa

Thilafushi terletak di sebelah barat Malé, dan terletak di antara Kaafu Atoll Giraavaru dan Gulhifalhu dari Maladewa. Hal ini secara geografis merupakan bagian dari saluran Vaadhoo. Thilafushi menerima sampah pertama dari Malé pada 7 Januari 1992.




Bekerja mulai dengan hanya 1 kapal pendarat, 4 truk beban berat, 2 ekskavator dan wheel loader tunggal. Selama tahun - tahun awal pengelolaan sampah, lubang dengan volume 37.500 ft3 ( 1060 m3 ) digali, setelah pasir yang diperoleh dari penggalian digunakan untuk membangun kandang berdinding sekitar perimeter internal. Limbah yang diterima dari Malé diendapkan ke tengah - tengah lubang, yang diakhiri dengan lapisan limbah konstruksi seragam kemudian diratakan dengan pasir putih.

Awalnya tidak ada pemisahan limbah karena itu kini harus ditangani dengan segera karena akumulasi massa yang bertambah.Yang utama adalah sarana penunjang kegiatan industri di pulau seperti perahu manufaktur, pengepakan semen, pengolahan dan pergudangan berbagai skala besar. Salah satu penyumbang terbesar Thilafushi adalah penduduk Malé.

Thilafushi tidak hanya bertindak sebagai penyelamat dari masalah sampah mereka sendiri, tetapi juga mengutus mereka dari gudang semen penyimpanan dan fasilitas penyimpanan massal lainnya. Kini pemerintah Maladewa berjuang untuk memaksimalkan pengelolaan dan pengolahan sampah dengan teknologi yang lebih canggih guna menekan tingkat pencemaran lingkungan di sekitar pulau.


2. PULAU SEMAKAU, SINGAPURA 
Terletak 8 kilometer selatan Singapura dan pulau ini seluas 3,5 kilometer persegi, Semakau dirancang oleh para insinyur di Singapura NEA. Ini terdiri dari dua pulau kecil yang telah terhubung dengan tanggul batu. Bagian dalam wilayah dibagi menjadi 11 teluk, yang dilapisi dengan plastik tebal dan tanah liat untuk mencegah bahan yang tidak diinginkan mencemari laut.



Sejak mulai digunakan pada tahun 1999, empat dari 11 teluk telah diisi, ditutupi dengan tanah dan ditanami rumput. Penghijauan ini menelan biaya sekitar $ 400 juta, dapat menyimpan hingga 63 juta meter kubik sampah, cukup untuk memenuhi pengelolaan limbah Singapura sampai 2040.


3. YUMENOSHIMA, JEPANG 
Yumenoshima adalah sebuah pulau buatan di Teluk Tokyo yang benar - benar terbuat dari sampah. Itu dimulai pada akhir 1960-an ( meskipun beberapa sumber mengatakan telah dimulai sejak akhir 1950-an atau akhir 1970-an ) oleh pemerintah kota / prefektur Tokyo sebagai solusi untuk beberapa masalah sampah.



Tetapi solusi ditemukan pada tahun 1972 ketika pemerintah kota memutuskan untuk membuatnya menjadi taman. Sekarang ruang tertutup oleh pohon eucalyptus dan dilengkapi oleh kereta, lahan hijau untuk piknik, berjemur, dan siapa saja yang mencari relaksasi. Antara taman dapat dicapai denga sebuah jembatan dan marina yacht.


4. FLOATING GARBAGE ISLAND, SAMUDERA PASIFIK
Sebuah pulau yang sangat besar, dua kali ukuran Texas yang mengambang di suatu tempat antara San Francisco dan Hawaii.



Ini terdiri dari 80 persen plastik dan beratnya sekitar 3,5 juta ton mengapung di mana beberapa orang pernah melakukan perjalanan, di tanah tak bertuan antara San Francisco dan Hawaii.

“sampah ini makin berkembang, bersamaan dengan seluruh dunia limbah laut, sepuluh kali lipat setiap dekade sejak tahun 1950″, kata Chris Parry, manajer program pendidikan publik dengan California Coastal Komisi di San Francisco

Sumber : http://www.apakabardunia.com/2013/01/pulau-pulau-khusus-untuk-sampah.html

Penemu Hp Di Dunia

Martin Marty Cooper 

       Mungkin sebagian besar penduduk dunia telah memiliki benda kecil ini. Bahkan banyak juga orang- orang yang memiliki benda ini lebih dari satu. Tahukah kamu benda apakah itu?


         handphone adalah salah satu benda yang sulit dipisahkan dari kehidupan kita. Selain sebagai media komunikasi, handphone juga mempunyai banyak kegunaan yang dapat menunjang kebutuhan penggunanya. Nah, berterima kasihlah pada Martin Cooper. Siapa dia? dia adalah orang yang pertama kali menemukan handphone, dan juga tercatat sebagai orang yang pertama kali berbicara melalui handphone.

         Martin Marty Cooper lahir 26 Desember 1928 di Chicago, Illinois, USA. Cooper dibesarkan di Chicago dan meraih gelar sarjana di bidang teknik elektro di Institut Teknologi Illinois pada tahun 1950. Ketika masih muda, Cooper bergabung dengan Angkatan Laut Amerika Serikat dan bertugas di kapal perusak Angkatan Laut AS selama Perang Korea. Seusai perang, Cooper bekerja di perusahaan bernama Teletype, yang merupakan anak perusahaan dari Western Electric.

        Pada tahun 1954, Cooper pindah ke sebuah perusahaan bernama Motorola dan menjadi manager divisi umum yang kemudian memimpin penelitian seluler di Motorola. Sambil bekerja, Cooper melanjutkan studinya. Pada tahun 1957, ia menerima gelar Magister dalam bidang rekayasa elektronika dari Illinois Institute of Technology.

        tahun 1960, Cooper berperan besar dalam membuat jaringan teknologi informasi tidak terpusat pada satu gedung saja. Cooper bercita-cita suatu hari nanti orang-orang bisa membawa telepon ke mana saja. Maka ia pun memperluas jaringan telekomunikasi hingga mencapai antar kota. Lalu Cooper menggagas diciptakannya sebuah perangkat komunikasi seperti telepon mobil namun dengan ukuran lebih kecil dan bisa dibawa ke mana-mana. Dan berkat penelitian yang dilaksanakan oleh Cooper dan timnya di tahun 1973, sebuah telepon genggam pertama berhasil muncul ke dunia telekomunikasi

      Setelah melakukan pengujian awal di Washington, Cooper bersama Motorola membawa teknologi telekomunikasi itu ke New York untuk di perkenalkan ke masyarakat. Pada tanggal 3 April 1973, sambil berdiri di sebuah jalan di dekat Hillton Manhattan, ia mencoba panggilan pertamanya yang ditujukan kepada Dr. Joel S. Engel, kepala riset di Bell Labs

      Kejadian yang bersejarah tersebut disaksikan di muka umum di depan wartawan dan orang-orang yang lewat di jalan kota New York. Saat itu Cooper menggunakan telepon genggam pertama di dunia seberat kurang lebih 800 gram, atau sepuluh kali lipat jika dibandingkan dengan rata-rata berat telepon genggam yang beredar saat ini. Telepon genggam ini hanya bisa digunakan selama dua puluh menit sebelum baterainya kehabisan energi

       Telepon genggam yang pertama kali diproduksi oleh Motorola dinamakan “DynaTAC” dengan berat sekitar 454 gram. Penemuan ini segera menggeser cara telekomunikasi masyarakat Amerika Serikat pada waktu itu. Setelah berhasil memproduksi telepon genggam,

      tantangan terbesar berikutnya adalah mengadaptasi infrastruktur untuk mendukung sistem komunikasi telepon genggam tersebut dengan menciptakan sistem jaringan yang hanya membutuhkan 3 MHz spektrum, setara dengan lima channel TV yang tersalur ke seluruh dunia. Kemudian Cooper bergabung dengan Richard Roy, seorang peneliti di Universitas Stanford, untuk membentuk ArrayComm. Perusahaan ini mulai mengkhususkan dalam penciptaan komunikasi selular yang lebih efisien.

        Pada tahun 1995, Martin Cooper menerima penghargaan Wharton Infosys Business Transformation Award untuk inovasi teknologi di bidang komunikasi. Di tahun 2000 Martin Cooper termasuk Top Sepuluh Pengusaha di majalah Red Herring. Pada tahun 2009, ia bersama dengan Raymond Tomlinson dianugerahi Prince of Asturias, sebuah penghargaan bagi penelitian ilmiah dan penelitian teknis.

sumber : http://bagindanews.blogspot.com/2012/04/penemu-hp-pertama-di-dunia.html